Strategi dan kerja cerdas akan menjadikan usaha kita dalam meningkatkan dan menjaga kompetensi sebagai psikolog klinis menjadi lebih ringan, hemat waktu, hemat tenaga dan bahkan hemat biaya. Berikut ini adalah strategi minimalis mencapai kecukupan SKP ala Pusdatin IPK Indonesia:
- Unsur 1 Pendidikan dan Pengembangan Diri
Ikuti kegiatan webinar yang diselenggarakan di Formulir D SIMAK IPK, usahakan tiap tahun minimal ikut 10 webinar baik gratis maupun berbayar, gerak cepatlah mendaftar webinar gratis atau yang murah, pantau sosial media dan telegram IPK Indonesia. - Unsur 2 Pelayanan Psikologi Klinis
Minimal lakukan 10 sesi pertemuan dengan klien/ pasien per bulan, bagi dosen adakan konsultasi gratis bagi mahasiswa, buat HPP tiap sesi, catatlah dan laporkan dalam logbook. - Unsur 3 Pengembangan Profesi
Minimal menulis 2 artikel per tahun tentang kesehatan mental di situs kompasiana, atau facebook. Lebih baik mengumpulkan SKP dari kegiatan menulis daripada yang lain karena SKP yang lain itu kecil dan terlalu banyak dokumen yang diunggah. - Unsur 4 Pengabdian Masyarakat
Jadilah psikolog klinis dalam 5 sesi telekonseling gratis yang diadakan oleh IPK Indonesia atau jadilah narasumber psikoedukasi (non profit) sebanyak 5 kali di komunitas tertentu misalnya pertemuan PKK, Karang Taruna, sekolah. - Unsur 5 Penunjang Tugas
Bayar iuran tahunan anggota IPK Indonesia, jika punya waktu luang jadilah panitia kegiatan di IPK Indonesia.
Strategi pengumpulan SKP ini hanyalah salah satu contoh saja dalam mendapatkan SKP. Setiap psikolog klinis dapat merancang suatu strategi yang disesuaikan dengan kondisi sumber daya masing-masing.